Astagfirullah, Oknum Perangkat Desa Parigi Paksa Penerima Bansos Belanja di Agen

Astagfirullah, Oknum Perangkat Desa Parigi Paksa Penerima Bansos Belanja di Agen

Astaghfirullah, Oknum Perangkat Desa Parigi Paksa Penerima Bansos Belanja di Agen
Foto Ilustrasi penerima bansos

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Parigi Kab.Pangandaran telah menerima Bantuan sosial (bansos) dengan jumlah yang berbeda - beda dari mulai 900 ribu, 1 juta s.d 1,5 juta rupiah

Penyaluran bansos ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun 2022, Untuk tahun ini, KPM menerima uang tunai, tetapi tidak melalui agen. Saat ini KPM hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan penyalur PT Pos Indonesia. 

Setelah menerima uang, sesuai mekanisma yang ada, seharusnya KPM bebas unutk membelanjakan untuk kebutuhan pangan berupa karbohidrat, protein hewani nabati, vitamin dan mineral. Tidak ada pemaketan komoditi yang ditentukan oleh agen.

Kenyataan yang terjadi di lapangan, setelah KPM menerima uang sebesar Rp900 ribu s.d 1,5 juta, diarahkan oleh salah satu oknum perangkat desa untuk membelanjakannya ke Agen yang sudah ditentukan.

Sekadar diketahui, berdasarkan aturan terbaru penyaluran Bansos kini berupa tunai dengan disalurkan melalui PT Pos. Para KPM tidak lagi diharuskan menukarkan uangnya ke e-Warong, namun juga boleh membelanjakan uang yang diterimanya untuk komoditas pangan yang sudah ditetapkan ke pasar tradisional dan warung sembako.

Uang sebanyak Rp900  ribu yang baru diterima, langsung diserahkan kepada agen, dimana warga miskin dipaksa untuk mebelanjakan uangnya sebanyak 400 ribu rupiah untuk ditukar dengan 3 karung beras, dan 1 kg telur.

Bahkan warga juga mengaku takut jika membeli sembako bukan dari Agen, nantinya akan dicoret dari daftar penerima BPNT. "Kita memang diarahkan untuk belanja ke agen yang sudah ditentukan, dan harus belanja 400 ribu" ungkap warga berinisial e, salah seorang KPM di Kecamatan Parigi, Minggu (27/11/2022).

"Warga mah maunya belanja bebas sesuai aturan, kan yang penting komoditas yang sesuai. Tapi warga takut, karena katanya akan dicoret kalau tidak beli ke Agen. Tadi juga ada yang nanya ke perangkat desa, katanya tetap harus ke Agen," tambahnya.


24 Atlet Kabupaten Pangandaran Siap Bertarung Peparda VI Jawa Barat 2022

24 Atlet Kabupaten Pangandaran Siap Bertarung Peparda VI Jawa Barat 2022

24 Atlet Kabupaten Pangandaran Siap Bertarung Peparda VI Jawa Barat 2022
Sumber foto : portal.pangandarankab.go.id


Bupati Pangandaran melepas kontingen NPCI untuk bertanding di Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jawa Barat 2022, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, pada Jumat siang (18/11/2022).


Perhelatan pekan paralimpik daerah (Peparda) Jawa barat kembali digelar, kali ini Kabupaten Bekasi dipercaya menjadi tuan rumah. Ajang olahraga tersebut akan digelar dari tanggal 22 November sampai 30 November.


Kabupaten Pangandaran tidak mau ketinggalan, berdasarkan laporan Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Pangandaran, Wahyu Hidayat, daerah otonomi bungsu di Jawa barat tersebut mengirimkan 24 atlet terbaik yang siap untuk memperebutkan kemenangan.

Masih menurut Wahyu Hidayat, pada saat pelantikan dan pelepasan kontingen Peparda Jawa barat ke-VI beliau mengatakan terdapat 6 cabang olahraga yang diikuti oleh Atlet Pangandaran, yaitu Bulutangkis, Tenis meja, angkat berat, Atletik, Renang dan Catur.


Bupati Pangandaran sendiri mengatakan jika semua atlet yang akan bertanding merupakan asli putra daerah Pangandaran, baginya pagelaran ini menjadi tolak ukur sejauh mana Prestasi yang bisa diraih oleh para atlet.

"Kami tidak ingin membeli atlet, ini menjadi ajang pembinaan sejauh mana Prestasi yang bisa diukir oleh teman-teman kita."

Beliau berharap semoga ada kenaikan peringkat, namun tetap tidak ingin membebani para atlet, baginya bertanding dengan sungguh-sungguh adalah hal yang lebih penting.

"Dulu 22, saya bilang naeklah 5 tingkat jadi 17, 18, tapi saya tidak membebani, santai. Yang penting berusaha sekuat tenaga dan semaksimal mungkin." ungkapnya pada tanggal 18 November 2022.

Adapun proses pengukuhan dan pelepasan kontingen Pangandaran berlangsung khidmat, dilanjutkan dengan menyematkan topi dan jaket secara simbolik kepada perwakilan atlet yang diikuti oleh seluruh kontingen. (Tim Publikasi)

Sumber : portal.pangandarankab.go.id

Penuh Khidmat, Bupati Pangandaran Pimpin Upacara Penghormatan Adang Hadari

Penuh Khidmat, Bupati Pangandaran Pimpin Upacara Penghormatan Adang Hadari

Penuh Khidmat, Bupati Pangandaran Pimpin Upacara Penghormatan Adang Hadari


Bupati Pangandaran menjadi pembina upacara pemakaman Almarhum H. Adang Hadari, Wakil Bupati Pangandaran Periode 2016-2021, bertempat di Rumah duka Cibenda, pada Jumat siang (11/11/2022).

Berita duka menghampiri warga Pangandaran, H. Adang Hadari, Wakil Bupati Pangandaran Periode 2016-2021, Wafat pada tanggal 11 November 2022 di Rumah sakit Santosa Bandung.


Tidak hanya menjadi Wakil Bupati, selama hidupnya Almarhum merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam pemekaran Pangandaran dari Kabupaten Ciamis.

Atas jasanya tersebut, segenap jajaran pemerintah daerah melangsungkan upacara penghormatan untuk Almarhum, dimana H. Jeje Wiradinata menjadi pembina dalam upacara tersebut.

Setelah memandikan dan menyolatkan jenazah, upacara dimulai dengan perwakilan keluarga menyerahkan almarhum kepada pemerintah daerah yang nantinya akan dimakamkan di makam keluarga di Desa Margacinta.

Bapak Bupati Pangandaran pun turut mengucapkan belasungkawa, dan berdoa semoga amal ibadah almarhum dapat diterima,

"Saya secara pribadi dan sebagai penanggung jawab pemerintahan, Bupati. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga almarhum diterima iman Islamnya, diterima amal perbuatannya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran."

Tak hanya itu, Bupati Pangandaran juga mengenang jasa beliau, sebagai presidium pemekaran dan Wakil Bupati, Almarhum ikut serta meletakkan pondasi untuk pembangunan di Kabupaten Pangandaran sehingga bisa sampai pada tahap ini.

"Suatu duka yang sangat mendalam, beliau ini presidium pemekaran, beliau ini dengan saya di periode yang pertama ikut meletakkan pondasi mengenai pembangunan untuk Pangandaran." Ucapnya

Setelah prosesi penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada pemerintah daerah, kemudian dilanjutkan menuju pemakaman yang terletak di Desa Margacinta.

Perasaan sedih itu juga sampai kepada masyarakat Pangandaran, banyak masyarakat yang turut berduka cita, berbondong-bondong bertakziah ke rumah duka dan menyatakan belasungkawa baik secara langsung maupun di media sosial. (Tim Publikasi)

Sumber : portal.pangandarankab.go.id

Bantu Ekonomi Warga Terdampak Virus Covid-19, Pemda Pangandaran Kucurkan Dana Rp. 15 M

Bantu Ekonomi Warga Terdampak Virus Covid-19, Pemda Pangandaran Kucurkan Dana Rp. 15 M

Bantu Ekonomi Warga Terdampak Virus Covid-19, Pemda Pangandaran Kucurkan Dana Rp. 15 M
Sumber foto : portal.pangandarankab.go.id


HUMAS - Kabupaten Pangandaran akan menggelontorkan dana sebesar Rp.15 milyar bagi keluarga rawan miskin terdampak virus covid-19. Keputusan tersebut disampaikan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata ketika melakukan pertemuan dengan berbagai stakeholder terkait penangan dan pencegahan virus covid-19 di Kab. Pangandaran.

Ada sekitar 100 ribu Kepala Keluarga (KK) yang akan mendapat bantuan dari Pemerintah Kab. Pangandaran Bupati pun menjelaskan, KK di Kabupaten Pangandaran ada yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH), yang mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan ini sudah mendapat bantuan setiap bulannya. Ditambah lagi sekarang ada program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan meng-cover KK yang rawan miskin.

Lanjut Bupati sisanya akan di-cover dari program Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

" Untuk itu kita akan membagikan vhoucer sebesar Rp.150.000", ujarnya.


Jumlah tersebut menurut Bupati Rp.100.000 untuk beli beras, yang Rp. 50.000 untuk lain-lain.

Sedangkan cara untuk penyaluran dan penukaran vhoucer akan dibuat manajemen yang bisa diharapkan dapat mempercepat dan tepat.

"Kita akan berikan kuponnya, kita akan buat manajmennya, pagi mereka belanja, sorenya pemilik warung bisa menukarkan ke pos yang akan kita tunjuk", ungkapnya.

Minggu ini kita sedang pendataan dengan total anggaran Rp. 15 miliar, yang tidak mendapatkan yaitu ASN, anggota DPRD, dan orang kaya", tegasnya. (adesoed)


Sumber : portal.pangandarankab.go.id